LiputanKendalTerkini.com - Pengalaman adalah guru kehidupan. Inilah sosok Riyani Indriyati, wanita asal Boyolali Jawa Tengah yang memiliki banyak pengalaman hidup, yang menginspirasi banyak orang. Sudah banyak media dari Indonesia dan negara lain yang memotret Perjuangan Riyani.
Terutama ketika Riyani sukses mendirikan Yayasan Dahuni Foundation yang terdaftar di Belanda. Yayasan pendidikan tersebut banyak membantu anak-anak dari negara-negara berkembang agar jangan sampai putus sekolah.
Banyak kisah Perjuangan orang-orang sukses di dunia pendidikan yang selalu dibagikan Riyani. Semua itu bertujuan, agar setiap orang memiliki semangat hidup dan jangan sampai berputus asa.
Bagi Riyani, kisah Perjuangan seseorang adalah suatu bagian dari pendidikan. Setiap orang bisa mengambil hikmah atau pelajaran dari siapapun yang mau berjuang dan pantang menyerah. Kali ini, di tempat tinggalnya yang baru di daerah Portugal, Riyani banyak menemukan potret kisah Perjuangan nelayan Indonesia di perantauan Pantai Barat laut Portugal.
Bermula dari menghadiri pameran foto bertajuk “nelayan: Tekad dalam Perjalanan” yang dipamerkan oleh Eduardo Martins, seorang dokumenter fotografer asal Portugis yang karyanya dipamerkan di galeri Mira Forum di Porto sejak 11 Februari hingga 25 Maret 2023.
Dalam sebuah pameran tersebut, Riyani banyak bertemu dengan nelayan-nelayan Indonesia. Dalam suatu kesempatan para nelayan tersebut membagikan kisah Perjuangan hidupnya di perantauan. Kata Riyani, bagi para nelayan Indonesia, ada satu alasan pokok yang mendorong mereka untuk meninggalkan orang yang mereka cintai, yaitu untuk memperoleh penghasilan yang lebih baik.
Baca Juga: Begini Lirik Lagu Islam Jawa Sluku Sluku Bathok oleh Ning Umi Laila dengan Musik Banjari Modern
Tantangan nelayan Indonesia
Meskipun dari segi gaji, pendapatan mereka bisa di bilang jauh lebih menguntungkan dibandingkan dengan apa yang mereka peroleh di Indonesia. Sebagai pekerja migran di pasar tenaga kerja yang berat, para pencari nafkah ini juga dihadapkan pada situasi hidup dan mati setiap kali mereka pergi ke laut.
"Saya mengapung selama 2 jam sambil memegang tabung bahan bakar. Saya tidak tahu apakah akan hidup atau mati, jadi saya pasrah saja," ujar Riyani dalam siaran persnya, Selasa (15/3) mengutip kalimat apa yang dikenang Eko Supriyanto nelayan dari Tegal tentang kecelakaan yang dialaminya saat kapal Taiwan tempatnya bekerja ditabrak kapal China.

Sementara itu, bagi Risdiyanto nelayan asli dari Pemalang, momen paling menakutkan dalam hidupnya adalah ketika ia mengapung selama tiga hari di laut Monte Video di Uruguay. Selain pekerjaan yang berisiko sangat tinggi ini, para nelayan tersebut juga menghadapi masalah lain mulai dari paspor yang ditahan oleh pemilik kapal, nomor pajak yang tidak diproses, pekerjaan lembur yang tidak dibayar, tempat tinggal di asrama yang sesak dengan lebih dari 25 orang ketika berada di pelabuhan, dan bahkan ada juga yang tidur di atas kapal seperti yang terjadi pada lima nelayan hingga hari ini.
“Pada saat terjadi masalah serius dan terutama ketika situasinya membutuhkan intervensi resmi, maka kedutaan besar Indonesia menjadi tujuan mereka untuk mencari penyelesaian,” imbuh Riyani.
Artikel Terkait
7 Keutamaan Memuliakan Tamu yang Datang ke Rumah, Salah Satunya Dapat Pahala Seperti Haji dan Umroh
10 Keutamaan Silaturahim Menurut Kitab At-Targhib wat Tarhib, Salah Satunya Menambah Keberkahan Rezeki
Fadhilah Keutamaan Kedatangan Tamu Menurut Maulana Habib Umar bin Ismail bin Yahya
Adab Tuan Rumah dan Adab Bertamu Menurut Kitab Tanbihul Ghofiliin Supaya Dirihai oleh Allah SWT
Hisymah, Sifat Muslimah yang Kini Banyak Ditinggalkan oleh Wanita Akhir Zaman
Catat! 10 Rumus Cerdas Menghadapi Kesulitan Soal Dunia Berdasar Al Quran dan Hadits
9 Fakta Harta Dunia dari Sudut Pandang Islam, Awas!! Jangan Tertipu dengan Kebahagiaan Sesaat
Fakta Agama Islam di Akhir Zaman: Akan Jadi Asing dan Selamatlah Orang yang Terasing
Kumpulan Kata-kata Mutiara Islam Wadah Gerakan Santri Indonesia WGSI dari Berbagai Alim Ulama
Doa Kalacakra Yamaroja Syekh Subakir, Arab Latin, Terjemah Indonesia dan Keutamaannya