Mari Mengenal Tokoh Punakawan di Pewayangan, Salah Satunya Petruk Melambangkan Rasa

- Kamis, 23 Februari 2023 | 18:25 WIB
Mari Mengenal Tokoh Punakawan di Pewayangan, Salah Satunya Petruk Melambangkan Rasa, salah satu tokoh pewayangan asli Indonesia.  (istimewa)
Mari Mengenal Tokoh Punakawan di Pewayangan, Salah Satunya Petruk Melambangkan Rasa, salah satu tokoh pewayangan asli Indonesia. (istimewa)

LiputanKendalTerkini.com - Punakawan merupakan tokoh pewayangan yang diciptakan oleh pujangga Jawa. Tokoh ini pertama kali muncul dalam karya Ghatotkacasraya karangan Empu Panuluh pada jaman Kerajaan Kediri.

Tokoh punakawan inilah yang membedakan kisah Mahabharata dari Jawa dengan Kisah Mahabharata dari India. Di mana tokoh Punakawan ini hanya ada di kisah pewayangan Jawa.

Punakawan berasal dari kata pana yang memiliki arti cerdik, jelas, terang, dan cermat dalam pengamatan, serta kawan yang memiliki arti teman atau sahabat. Punakawan disini berarti teman atau sahabat (pamong) yang sangat cerdik, dapat dipercaya serta mempunyai pandangan yang luas, memiliki pengamatan yang tajam dan cermat.

Baca Juga: Keunikkan Wayang Entel Asal Bali

Dalam Bahasa Jawa dikenal dengan istilah tanggap ing sasmita lan impad pasanging grahita yang berarti peka dan peduli terhadap berbagai permasalahan.

Punakawan sendiri terdiri dari 4 tokoh, yaitu Semar, Gareng, Petruk, dan Bagong. Tokoh ini merupakan perwujudan dari sifat dan watak manusia.

Seperti Semar melambangkan karsa (kehendak atau niat), Gareng melambangkan cipta (pikiran, rasio, nalar), Petruk melambangkan rasa (perasaan), dan Bagong yang melambangkan karya (usaha, perilaku, perbuatan).

Apabila keempat tokoh tersebut disatukan maka akan menjadi karsa, cipta, karya, rasa, dan budi pekerti yang disertai karya, atau daya yang akan menjadi budidaya, atau bersatunya budaya masyarakat yang dinamakan kebudayaan.

Baca Juga: Pagelaran Wayang 6 Dalang di Acara Pesta Rakyat Wonge Dewek, Plt Bupati Pemalang : Bisa Rekor Muri

Berikut tokoh punakawan beserta deskripsinya:

1. Semar

Mempunyai ciri menonjol yaitu berupa kuncung putih di kepala yang diartikan sebagai simbol dari pikiran, gagasan yang jernih atau cipta. Semar digambarkan memiliki badan bulat dan gemuk, wajah yang bulat, mata berair, tangan kanan menunjuk, tangan kiri mengepal, dan kaki yang pendek.

Semar melambangkan karsa (kehendak) yang luhur, sehingga tidak pernah mau mengikuti atau mengabdi kepada manusia yang berbuat jahat. Semar hanya mengabdi pada manusia yang berbudi luhur atau berbuat baik.

2. Gareng

Halaman:

Editor: Annisa Rhea Salsabila

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X