Doa Kalacakra Yamaroja Syekh Subakir, Arab Latin, Terjemah Indonesia dan Keutamaannya

- Sabtu, 4 Maret 2023 | 16:48 WIB
 ilustrasi membaca doa kalacakra Yamaroja dari Syekh Subakir (ixabay/mohamed_hassan)
ilustrasi membaca doa kalacakra Yamaroja dari Syekh Subakir (ixabay/mohamed_hassan)

LiputanKendalTerkini.com - doa kalacakra Yamaroja merupakan sebuah syair permintaan yang dikarang oleh Syekh Subakir dari Turki, Timur Tengah.

Bagi pembaca doa kalacakra Yamaroja Syekh Subakir ini akan mendapatkan sejumlah fadhilah, manfaat dan keutamaan untuk kehidupannya.

Simak selengkapnya mengenai doa kalacakra Yamaroja dari Syekh Subakir mulai dari arab latin, terjemah Indonesia, manfaat dan keutamaan bagi pembacanya sebagai berikut ini.

Baca Juga: Kumpulan Kata-kata Mutiara Islam Wadah Gerakan Santri Indonesia WGSI dari Berbagai Alim Ulama

Melansir dari berbagai sumber, doa kalacakra digunakan oleh Syekh Subakir untuk menaklukkan sejumlah makhluk ghaib yang ada di Jawa adalah dengan rajah.

Kabarnya Syekh Subakir merupakan orang yang menjadi panumbal tanah Jawa sebelum hadirnya Walisongo di Pulau Jawa.

Salah satu manfaat bacaan doa kalacakra adalah untuk menangkal ilmu hitam, santet dan guna-guna hingga di zaman modern ini.

Mengingat kisah Sabdo Palon dengan Syekh Subakir, bacaan doa kalacakra Syekh Subakir mampu membuat negosiasi bersama Sabdo Palon yang merupakan Sang Dayang Tanah Jawa. 

Baca Juga: Fakta Agama Islam di Akhir Zaman: Akan Jadi Asing dan Selamatlah Orang yang Terasing

Sebagaimana melansir dari Kitab Fafirru Ilalloh, Babad Tanah Jawa, Sejarah Walisongo, dan lain-lain, doa kalacakra Yamaroja berasal dari Syaikh Subakir seorang Walisongo. 

Suatu saat, Sultan Muhammad Al Fatih di Istambul Turki menanyakan kondisi dakwah di Pulau Jawa "Kaifa Haalu Jawah?,".

Dijawablah bahwa keadaan masyarakat Jawa masih dikuasai oleh Kerajaan Budha di bagian barat dengan Kerajaan Pajajaran dan Kerajaan Hindu di sebelah tengah dan timur Jawa yang bernama Majapahit.

Diketahui, kedua kerajaan tersebut dibatasi oleh Kali Pamali sekitar Pemalang. Kemudian sang sultan berinisiatif mengirim Tim Sembilan yang kemudian terkenal dengan sebutan Walisongo generasi pertama.

Baca Juga: 9 Fakta Harta Dunia dari Sudut Pandang Islam, Awas!! Jangan Tertipu dengan Kebahagiaan Sesaat

Halaman:

Editor: Asifba

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X