• Senin, 25 September 2023

Ganjar Pranowo Apresiasi Pemkab Blora dan Rembang Atasi Stunting: Kades Jadi Bapak Asuh

- Sabtu, 28 Januari 2023 | 12:05 WIB
Ganjar Pranowo Apresiasi Pemkab Blora dan Rembang Atasi Stunting: Kades Jadi Bapak Asuh  (Dokumen jatengprov)
Ganjar Pranowo Apresiasi Pemkab Blora dan Rembang Atasi Stunting: Kades Jadi Bapak Asuh  (Dokumen jatengprov)

LiputanKendalTerkini.com - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Blora dalam upaya menurunkan stunting. Caranya, dengan memaksimalkan kepala desa menjadi ‘bapak’ atau ‘orangtua asuh’ bagi anak terindikasi stunting.

Hal itu disampaikan Ganjar saat mengikuti Rapat Koordinasi dengan Pemkab Blora dan Rembang terkait penanganan kemiskinan ekstrem dan penurunan stunting, di Desa Sambongrejo, Kecamatan Sambong, Blora, Jumat (27/1/2023).

"Menarik itu, karena perintahnya dari pengalaman kabupaten, apakah itu di Rembang atau di Blora, kadesnya menjadi bapak asuh. Itu menarik," katanya, didampingi Ketua Paguyuban Kerukunan Sedulur Sikep, Pramugi Prawiro Wijoyo atau Mbah Pram.

Baca Juga: Rekomendasi Cafe Terbaru di Kendal yang Instagramable

Seperti di daerah sebelumnya, Ganjar juga mengundang para camat dan kepala desa dari Kabupaten Rembang dan Blora. Ganjar memberikan arahan tentang penanggulangan kemiskinan ekstrem dan stunting.

Saat berinteraksi dengan Ganjar, beberapa kepala desa mengaku punya sedikitnya dua anak asuh. Pola pengasuhannya berbeda-beda, ada yang dengan memberikan bantuan uang. Ada pula yang memberikan makanan tambahan.

"Maka tadi ditanya berapa yang kamu asuh, saya dua keluarga, saya tiga keluarga. Itu pola gotong royong yang bagus sekali," ucap Ganjar.

Orang nomor satu di Jawa Tengah itu menuturkan, pola serupa itu juga dilakukan di daerah lain. Bedanya hanya sistem pengasuhan, yakni satu keluarga ‘dikeroyok’ oleh lima kepala keluarga.

Baca Juga: Info Lowongan Kerja PT Avia Avian Tbk Januari 2023, Berikut Syarat dan Cara Daftarnya

"Jadi, itu tiap hari giliran kasih bantuan. Menurut saya ini praktik baik yang membawa spirit gotong royong dan tepa selira, kalau di desa itu untuk saling membantu, secara kultural hebat ini," ujarnya.

Ia juga senang dengan respon para kades yang aktif dan mampu menjawab pertanyaannya dengan baik. Termasuk, ketika seorang kades dari Blora yang mengaku kebingungan saat mendata kemiskinan.

"Sebenarnya koordinasi ini kita butuhkan justru untuk menjawab beberapa persoalan yang muncul, mungkin dia tidak mengerti bagaimana mendata warganya yang miskin dan stunting," ujarnya.

Gubernur berambut putih itu mengatakan, ketika data yang terkumpul valid, intervensi yang dilakukan bisa tepat sasaran.

Baca Juga: Info Lowongan Kerja PT Nusapala Group Januari 2023, Berikut Syarat dan Cara Daftarnya

Halaman:

Editor: Asifba

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X