• Senin, 25 September 2023

HUT ke-22 RSUD Tugurejo Semarang, Lakukan Kampanye Gerakan Cegah Stunting Lewat Jalan Sehat 

- Senin, 26 Desember 2022 | 10:50 WIB
HUT ke-22 RSUD Tugurejo Semarang, Lakukan Kampanye Gerakan Cegah Stunting Lewat Jalan Sehat  (Dokumen jatengprov.go.id)
HUT ke-22 RSUD Tugurejo Semarang, Lakukan Kampanye Gerakan Cegah Stunting Lewat Jalan Sehat  (Dokumen jatengprov.go.id)

LiputanKendalTerkini.com - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dokter Adhyatma MPH atau yang lebih dikenal masyarakat dengan RSUD Tugurejo Semarang, memperingati hari ulang tahun ke-22 dengan mengampanyekan gerakan pencegahan stunting lewat jalan sehat, Sabtu (24/12/2022). 

Beberapa booth yang berkaitan dengan kesehatan anak, seperti klinik spesialis anak dan klinik gizi, didirikan di Halaman Kantor Gubernur.

Petugas yang melayani di booth tersebut adalah para dokter spesialis. Masyarakat yang hadir dalam kegiatan itu, bisa langsung berkonsultasi dengan ahlinya.

Baca Juga: Selamat! Pemkab Kendal Raih Peringkat 7 Nasional dari Ombudsman RI

Usai mengikuti jalan sehat sepanjang kurang lebih dua kilometer, Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen atau yang akrab disapa Gus Yasin menuju booth untuk bertemu dan berdialog dengan para tenaga medis yang bertugas. 

Berdasarkan percakapan dengan tenaga medis, ditemukan informasi, setiap tahun rata-rata ada 30 anak yang terindikasi stunting.

"Ternyata di Rumah Sakit Tugurejo, setelah (dilakukan) skrining kepada anak-anak yang baru lahir atau rujukan ke Rumah Sakit Tugu, tiap tahun ada sekitar 200 anak, ternyata masih ada 30 anak yang potensi stunting," tuturnya.

Gus Yasin mengatakan, catatan mengenai kasus stunting ini harus ditindaklanjuti. Pihaknya meminta kepada rumah sakit untuk bisa melakukan pelayanan homecare, berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten/ kota. Jika penanganannya menunggu para pasien tersebut kontrol, wagub berpandangan, itu terlalu lama.

Baca Juga: Kejaksaan Negeri Jepara Gelar Pemusnahan Ribuan Barang Bukti Kejahatan 

"Kalau di situ ada catatan potensi stunting, harus homecare. Kita harus visit. Jangan menunggu mereka kontrol. Karena kalau menunggu kontrol itu terlalu lama," jelasnya.

Ia menambahkan, pertumbuhan anak pada seribu hari pertama kehidupan, harus menjadi perhatian utama. Wagub meminta program Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng yang sudah berhasil menurunkan angka kematian ibu dan bayi, perlu kembali digaungkan untuk menangani stunting.

"Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng harus kita gerakkan lagi," pungkasnya.***

Editor: Asifba

Sumber: jatengprov.go.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X