• Senin, 25 September 2023

Cegah Stunting Dengan Tidak Melakukan Pernikahan Dini

- Kamis, 1 Desember 2022 | 18:57 WIB

PemalangLiputankendalterkini.com -Pemerintah Kabupaten Pemalang melalui Dinas Kesehatan gelar Rapat Koordinasi Lintas Sektor percepatan penurunan Angka Kematian Ibu dan Bayi, serta penurunan stunting, pada Kamis (1/12/22) di salah satu Hotel daerah Pemalang.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pemalang, Dr. Yulies Nuraya mengatakan, angka kematian Ibu dan kematian bayi di Kabupaten Pemalang mengalami penurunan yang lebih baik.

"Untuk angka kematian ibu sekarang jauh lebih baik, pada bulan per 1 Desember 2022, kita mendapatkan 10 jiwa angka kematian. untuk angka kematian pada bayi juga mengalami trend penurunan," ungkap kepala Dinkes Pemalang.

Baca Juga: Pemda Pemalang Geber Penanganan Dalam Pencegahan Stunting

Tak hanya angka kematian pada Ibu dan Bayi, untuk anak stunting di Kabupaten Pemalang juga menunjukan angka penurunan.

"Kalau di tahun kemarin sebanyak 8000 anak yang mengalami stunting, dan di tahun ini turun menjadi 6000 anak," ujar Yulies

Dalam penanganan stunting, Pemerintah tak bisa bekerja sendiri namun melibatkan kader dan seluruh lapisan masyarakat untuk menangani penurunan angka stunting.

"Untuk penanganan anak stunting, kita melibatkan Kader dan dari unsur masyarakat untuk mencari anak stunting, kemudian anak stunting tersebut kita intervensi dan memberinya makanan yang bergizi, sert memantau perkembangannya," kata Yulies

Baca Juga: Resmikan Ruas Jalan Rowosari Samong, Ini Pesan Plt Bupati Pemalang

Menurut Yulies, hal yang terpenting untuk saat ini adalah pencegahan agar angka stunting menurun dan berharap ke depan angka kematian Ibu dan anak juga mengalami penurunan di Kabupaten Pemalang.

"Yang terpenting saat ini agar kita bisa mencegah stunting anak di kabupaten pemalang, dan semoga di tahun depan angka kematian ibu bisa turun dibawah 10 jiwa," harapnya.

"Dan salah satu bentuk upaya untuk menurunkan angka stunting dan kematian pada Ibu serta Bayi adalah dengan mencegah masyarakat untuk tidak melakukan pernikahan dini," pungkasnya.

(SUPRAPTO).

Editor: Febriyanto Cahyo Prakoso

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X