Sebanyak 942 Paket Pompa Air BBG Akan Didistribusikan Untuk Petani di Pemalang

Pemalang, Liputankendalterkini.com - Penggunaan alat pertanian yang tidak ramah lingkungan dapat menimbulkan degradasi terhadap lingkungan pertanian. Sehingga perlu dilakukan konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG), untuk pompa air bagi para petani.

Dengan konversi ke pompa air BBG, dapat menghemat biaya produksi pertanian. Sehingga petani akan mendapatkan keuntungan lebih banyak apabila dibandingkan dengan menggunakan pompa air BBM.

"Bisa Lebih ekonomis. Contoh dari 8 liter perhari, mungkin Rp 12.000 berarti Rp 96.000 menjadi satu tabung gas yang kurang lebihnya sekitar Rp 20.000," ucap Sumantri selaku tim relawan Bung Ramson, usai acara Sosialisasi Konversi BBM ke BBG di BPP Pertanian Taman, Kabupaten Pemalang, pada Jum'at (25/11/22). Harga berdasarkan HET di sekitaran Pemalang.

Baca Juga: Gerindra Targetkan 12 Kursi DPRD Pemalang Saat Pemilu 2024 Mendatang

Menurut Sumantri, Pompa air berbahan gas bisa didapatkan secara gratis oleh petani asalkan persyaratannya terpenuhi.

"Untuk persyaratan petani agar bisa mendapatkan pompa air, yang dari BBM ke BBG adalah dengan menunjukan KTP, KK, kartu tani, bukti kepemilikan tanah dan mesin pompa air yang lama untuk nantinya ditandai," jelas Sumantri.

Masih menurut Sumantri, pembagian Pompa air berbahan gas, ini merupakan untuk kedua kalinya untuk di Pemalang.
"Dahulu pertama pada tahun 2020 sebanyak 500 unit, dan ini yang kedua jumlahnya 942 unit," Katanya.

Baca Juga: 100 Persen Bebas BAB Sembarangan, Pemalang Raih Penghargaan STBM

Sementara Perwakilan dari Kementerian ESDM, Irvandi Warganegara, saat sambutannya menyampaikan, pada tahun 2022 total 30.000 paket yang akan di distribusikan di 50 kota/Kabupaten seluruh Indonesia.