Pemalang, Liputankendalterkini.com - Pemerintah Kabupaten Pemalang Bersama Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) berkolaborasi dengan OPD terkait gelar acara Rembuk stunting dengan tema menuju Pemalang zero stunting.
Kegiatan berlangsung di hotel Winner Premier Kabupaten Pemalang, pada Senin (13/3/2023). Itu di hadiri Plt Bupati Pemalang Mansur Hidayat, S.T., di dampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Shanti Rosalia, S.Sos., bersama Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pemalang dr. Yulies Nuraya, Kepala Puskesmas Se-kabupaten Pemalang, para Camat Se-kabupaten Pemalang dan Kepala KUA se-kabupaten Pemalang juga tamu undangan lainnya.
Tren prevalensi stunting di Kabupaten Pemalang berdasarkan data ePPGBM telah mengalami penurunuan.
Dari tahun 2021, 10,35% pada tahun 2022 menjadi 9,84%. Adapun berdasarkan data SSGI juga mengalami penurunan dari tahun 2021 sebesar 24,7% menjadi 19,8%.
Baca Juga: Perumda Tirta Mulia Pemalang Bersama Pemkab Pemalang Raih Penghargaan HPN Jateng Award 2023
Dalam laporannya Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pemalang, dr. Yulies Nuraya, menyampaikan bahwa dasar pelaksanaan kegiatan rembug stunting tersebut adalah Perbup No.84 Tahun 2019 tentang Rencana Aksi Daerah Pencegahan dan Penanggulangan stunting di Kabupaten Pemalang.

Sedangkan maksud dan tujuan kegiatan itu adalah untuk memaparkan hasil pelaksanaan kejutan stunting tahun 2022 dan rencana kerja kegiatan di tahun 2023.
"Dengan tujuan memastikan terjadinya integrasi pelaksanaan intervensi penurunan stunting secara bersama-sama antara OPD, penanggungjawab layanan dengan sektor lembaga non pemerintah dan masyarakat Kabupaten Pemalang," terang Yulies Nuraya.
Baca Juga: HUT ORARI Lokal Kabupaten Pemalang Ke 36, Tetap Eksis dan Bersinergi Dengan Pemerintah
Sementara Camat Petarukan, Drs. Andri adi, M.Si selaku narasumber menyampaikan di tahun 2022-2023 ini ada penurunan signifikan di tiap-tiap Desa di Kecamatan Petarukan.
"Dengan pendampingan dan swadaya yang cukup banyak dari kelompok posyandu mulai dari pemberian makanan tambahan dan gizi kepada ibu hamil, kelas balita secara intensif di desa-desa di kecamatan Petarukan dan juga seringnya di adakan intervensi dari Dinas Kesehatan, sehingga angka stunting di Kecamatan petarukan mengalami penurunan," ucap Andri
Pada kesempatan yang sama Kepala Puskesmas Randudongkal, dr. Mustofa di wakilkan oleh Aris Setiowati, S.Gz., selaku Narasumber menyampaikan perspektif dan inovasi penurunan stunting di puskesmas Randudongkal.
"Kegiatan inovasi yang telah dilakukan adalah remaja sehat satu butir telur sehari cegah anemia dan stunting (Remas Cemiting),dalam rangka pencegahan stunting yang pertama kita melakukan edukasi tentang gizi seimbang untuk remaja kemudian juga edukasi tablet darah dan juga kesehatan reproduksi remaja," kata Aris.
Artikel Terkait
Plt Bupati Pemalang Takziah Warga Korban Kecelakaan di Desa Serang
Tingkatkan Minat Pembaca dan Literasi, PemKab Pemalang Resmikan Pocadi
Peringati Hari Down Syndrome Sedunia, Pemalang Perlu Tambahan Sekolah Luar Biasa
POTADS Pemalang Gandeng RSUD Ashari Peringati Hari Down Syndrome Sedunia
Beri Waktu 2 Hari Pengajuan TPS Lokasi Khusus Usai Rakor, KPU Pemalang : Baru Terima Dua
Ketua DPC PPP Pemalang Diduga Terima Sumbangan Dana Rp 963 Juta Dari Bupati Non Aktif Mukti Agung Wibowo
Terima Uang Ke Rekening Pribadi Untuk Keperluan Partai, Ketua DPC PPP Pemalang Tak Lapor KPK
Kepala Desa Sidorejo Kecamatan Comal di Audit, Inspektorat Pemalang : Belum Bisa Menyampaikan Hasilnya
HUT ORARI Lokal Kabupaten Pemalang Ke 36, Tetap Eksis dan Bersinergi Dengan Pemerintah
Perumda Tirta Mulia Pemalang Bersama Pemkab Pemalang Raih Penghargaan HPN Jateng Award 2023